Banjir Bojonegoro Renggut Satu Korban Jiwa

josstoday.com

Ilustrasi

JOSSTODAY.COM - Bencana alam banjir yang terjadi di Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur (Jatim) ternyata merenggut satu korban jiwa. Bocah berumur sembilan tahun, M Rafli Ramadhani tewas tenggelam di saluran irigasi yang sedang meluap di Dusun Barong, Desa Ngampal, Kecamatan Sumberrejo, Kamis (7/3/2019).

Bocah warga Desa Tlogohaji, Kecamatan Sumberrejo itu tenggelam saat hendak bermain ke rumah kakeknya yang ada di Desa Ngampal, di kecamatan yang sama. Saat itu dia bersama dengan empat temannya dan menjelang rumah kakeknya, korban bersama teman-temannya berenang di saluran irigasi berkedalaman satu meter.

Salah seorang temannya, Rondi (10) berusaha menyelamatkan namun gagal. Ia kemudian berteriak-teriak meminta tolong Bejo (60) yang sedang mengembala kambing di dekat saluran irigasi. Bejo dibantu petani Alip Suyono (42) yang sedang mencangkul di sawah, mengevakuasi jasad korban ke tepian saluran irigasi. “Setelah berhasil diangkat, baru kakek korban Suwaji (62) datang dan membawa cucunya ke rumah orang tuanya,” ujar Kapolres Bojonegoro AKBP Ary Fadli yang dikonfirmasi, Jumat (8/3) tadi pagi.

“Jasad korban sudah diperiksa oleh dokter Puskesmas setempat dan dipastikan korban meninggal akibat menghirup banyak air akibat tenggelam. Dari hasil pemeriksaan medis yang dilakukan, tidak ada bekas tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Ketika aliran irigasi itu meluap, karena banjir luapan Sungai Bengawan Solo sedang tinggi-tingginya," kata Kapolres.

“Sejak Kamis pagi, pukul 09.00 WIB, tinggi muka air (TMA) Sungai Bengawan Solo di Bojonegoro berada di titik 14.53 peilschall atau siaga kuning. Sekarang ini trend tinggi air Sungai Bengawan Solo cenderung naik dibanding turun dan membahayakan kondisi tanggul sungai,” tandas Kapolres. (fa/b1)

Banjir Bojonegoro