JOSSTODAY.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Republik Indonesia siapkan tiga cara pemilihan yang bisa digunakan oleh pemiliki hak memilih yang berada di luar negeri, pada gelaran Pemilu 2019.

Ketua KPU RI, Arief Budiman menyebut tiga cara itu di antaranya mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) yang ada di setiap Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), memilih melalui pos yang dikirim KPU ke alamat tinggal, atau melalui drop box.

“Pertama bisa datang langsung ke TPS di Kantor KBRI. Kedua, kami telah menyertakan amplop dan perangko, sehingga pemilih tinggal nyoblos terus langsung di masukkan dalam kotak pos. Ketiga, akan kita siapkan drop box, jadi ada petugas yang akan menghampiri tempat ramai misalnya pabrik baru dikirim ke Indonesia,” jelas Arief, Rabu (21/11/2018).

Namun, Arief mengatakan, jika pemilihan yang dilakukan di luar negeri waktunya akan dipercepat satu minggu dari hari pertama masa tenang Pemilu.

“Jadi kita percepat satu minggu sebelum Pemilu, karena nanti itu baru akan dihitung di Indonesia. Sehingga, kami menghitung waktu pengiriman agar bisa dihitung bersama,” ujarnya.

Mantan Ketua KPU Jawa Timur itu mengatakan, jika saat ini total pemilih yang berada di luar negeri sebanya 2.002.000 pemilih. Di mana , negara dengan dpt terbanyak berada di Malaysia, Hongkong, Arab Saudi, dan Amerika Serikat.

Namun, data itu masih bisa berubah hingga masa pencoblosan, meski akan ditetapkan pada 15 Desember 2019. (ais)

KPU Pemilu Arief Budiman DPT