Gelorakan Wakaf Pada Generasi Milenial, BWI Beri Mandat UNAIR Kelola Nazhir Uang

josstoday.com

Ketua BWI, Muhammad Nuh. (Josstoday.com/Fariz Yarbo)

JOSSTODAY.COM - Badan Wakaf Indonesia (BWI) secara resmi memberikan kewenangan pertama bagi Universitas Airlangga (UNAIR) sebagai Nazhir (pengelola uang wakaf).

Hal itu diberikan langsung oleh Ketua BWI, Muhammad Nuh kepada Wakil Rektor 1 UNAIR, Prof Djoko Santoso dalam acara Wakaf Goes To Campus di Aula Garuda Mukti Gedung Rektorat UNAIR, Surabaya, Kamis (15/11/2018).

Pria yang akrab disapa Nuh itu menjelaskan, jika diberikannya nazhir kepada UNAIR karena menjadi salah satu universitas yang cukup beragam dan aktif dalam perluasan informasi kepada masyarakat. Serta, pengelolaan ekonomi syariah yang cukup baik.

Selain memberi nazhir kepada UNAIR, BWI juga meluncurkan program wakaf uang seribuan. Di mana, program ini mengajarkan jika untuk mewakafkan tidak perlu dengan sesuatu yang besar.

"Wakaf itu gampang, tidak perlu dengan sesuatu yang besar seperti memberi tanah dsb. Tapi, dengan uang seribu setiap orang bisa bermanfaat ke depannya," ujar M.Nuh.

"Bayangkan, kemampuan kita ada di jumlah. Umat Islam di Indonesia ini sekitar 87% atau 200-an juta jiwa, dan itu punya potensi besar dalam berpartisipasi berupa wakaf. Coba bisa dihitung, 1000 x 100 juta orang saja, bisa mencapai 100 miliar sehari, coba dikalikan 30 hari, jumlahnya sudah 3 triliun. Itu dari uang seribu, belum lagi kalau ada yang menyumbang lebih besar," imbuhnya.

Ia menjelaskan, ada begitu banyak manfaat dari wakaf yang terkumpul dari masyarakat. Misalnya, membantu daerah terdampak bencana alam seperti Palu dan Lombok, hingga mengeliminir hutang negara.

Karena itu, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia itu mengatakan, wakaf dapat menumbuhkan martabat masyarakat karena merasa ikut membangun bangsa. (ais)

Badan Wakaf Indonesia BWI UNAIR Wakaf