Pameran Teknologi Dorong Industri Digital Meningkat di 2020

josstoday.com

Jumpa pers Pameran Communic, Broadcast, NXT Indonesia 2018

JOSSTODAY.COM - Pameran teknologi digital pertama di Indonesia, NXT Indonesia 2018, akan digelar pada 24-26 Oktober 2018 di JIExpo Kemayoran Jakarta, bersamaan dengan Communic Indonesia dan Broadcast Indonesia. Pameran diharapkan dapat mendorong kontribusi industri digital pada PDB di Indonesia yang ditargetkan meningkat lebih dari 10% pada 2020.

“Saat ini yang penting bagaimana pasar digital mempengaruhi PDB. Tahun 2018, kontribusi industri digital pada PDB mencapai 10%. Bandingkan dengan 2016 dan 2017 yang tidak sampai 10%. Pemerintah menargetkan kontribusi industri digital terhadap PDB pada 2020 di atas 10% dengan nilai US$130 miliar dari ecommerce. Kita harapkan pameran ini dapat mendorong industri digital dengan dilakukannya transformasi digital,” kata Benyamin Sura, Direktur Pengembangan Pita Lebar Ditjen PPI, Kementerian Kominfo saat jumpa pers Pameran Communic, Broadcast, dan NXT Indonesia 2018 yang digelar Pamerindo Indonesia di Jakarta, Selasa (9/10).

Benyamin berharap, transformasi digital ini dapat dilakukan oleh para pelaku UMKM mengingat besarnya jumlah UMKM di Indonesia. “Kita lihat ecommerce, sebagian ini didukung oleh UMKM yang pada 2018 jumlahnya mencapai 50-60 juta orang,” kata Benyamin.
Terkait itu, sebuah penelitian dari McKinsey & Company mengungkapkan, infrastruktur digital di Indonesia akan membawa peluang positif, hingga US$ 150 miliar, terhadap perekonomian global dunia di tahun 2025. Apalagi, Indonesia juga menjadi salah satu negara dengan pengguna internet tertinggi di dunia, mencapai 143,26 juta orang atau lebih dari 50% total penduduk di Indonesia.

“Kita menghadapi tantangan baru untuk dapat beradaptasi di era transormasi digital yang terus berevolusi, mulai dari keterbatasan akses, kesiapan infrastruktur, hingga keterbatasan akses pendanaan bagi start-up. Karenanya, kita perlu beragam perangkat canggih agar seluruh masyarakat Indonesia bisa mendapatkan akses TIK (Teknologi Informasi dna Komunikasi) yang memadai. Inovasi inilah yang akan menjawab setiap tantangan tranformasi digital yang dialami di Indonesia,” ujar Kristiono, Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (MASTEL).

Sistem cerdas dan TIK memegang peranan penting dalam menyukseskan tercapainya industri 4.0 di Indonesia. Untuk mendukung target tersebut, pemerintah mencanangkan pemetaan industri 4.0 yang berfokus pada empat teknologi, termasuk IoT dan penggunaan teknologi digital untuk industri (big data, AR, Cloud, cybersecurity).
Bersama dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo) Indonesia, saat ini pemerintah juga mengembangkan Palapa Ring, atau sebuah proyek serat optik sepanjang 36,000 km di 440 kota di Indonesia, demi mendukung tercapainya akses internet berkecepatan tinggi yang merata di tahun 2019.

Kristiono menambahkan, “Indonesia merupakan negara dengan potensi ekonomi yang luar biasa. Dengan besarnya dukungan serta terpenuhinya pembangunan dan akses TIK yang memadai, negara ini pasti akan terus mengalami kemajuan yang pesat.”

Rangkaian pameran Communic, Broadcast, dan NXT Indonesia 2018 terselenggara berkat dukungan penuh dari MASTEL, Asosiasi Televisi Swasta Indonesia (ATVSI), dan Kemkominfo Indonesia. Pameran menghadirkan tren teknologi utama dalam industri penyiaran, hiburan, media, dan Teknologi Informasi & Komunikasi (TIK), acara ini akan merangkum berbagai teknologi terkini terkait jaringan dan operator internet, penyedia konten, konsultan IT, hingga satelit dan integrator sistem. Lebih dari 100 eksibitor akan berpartisipasi dalam pameran yang diperkirakan akan mendatangkan 5,000 buyers dan profesional di industri yang terkait.

“Kami mempertemukan ratusan perusahaan dari lebih dari 18 negara, termasuk Amerika Serikat, Australia, Jerman, Jepang, Korea Selatan, Spanyol, Singapura, Taiwan, dan Tiongkok, dengan ribuan pengguna dari kalangan bisnis, lewat fasilitasi akses internet cepat di seluruh negara. Komponen yang kami sajikan pun beragam, mulai dari broadband & manajemen perangkat seluler, aplikasi seluler dan fintech, hingga teknologi nirkabel dan transmisi untuk serat optik,” ujar Ben Wong, Managing Director Pamerindo Indonesia, selaku penyelenggara seluruh pameran.

Acara ini mempertemukan lebih dari 45 pembicara eksekutif di bidang teknologi dan telekomunikasi dari berbagai pengalaman dan keahliannya, lewat sesi konferensi Indonesia Digital Summit 2018. Sebagai pembicara, akan ditampilkan sosok-sosok berpengaruh di balik Facebook, Telkomtelstra, Tokopedia, Alibaba Cloud, The Jakarta Post Digital, Mcafee, Gojek dan masih banyak lagi, untuk membahas tentang pemetaan infrastruktur digital, digitalisasi ekonomi, hingga berbagai tren big data yang membawa inovasi baru di dalam bisnis. (gus/b1)

NXT Indonesia 2018 Pameran teknologi digital