Megawati Minta Jokowi Bangun Sistem Peringatan Dini Bencana

josstoday.com

Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri melepas bantuan tahap kedua dari PDI Perjuangan untuk bencana Sulteng, Senin (9/10/2018).

JOSSTODAY.COM - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengaku sudah bicara dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) untuk membangun sebuah sistem peringatan dini dan pendidikan dini bencana.

Megawati menceritakan hal itu ketika menyampaikan pernyataannya sebelum melepas bantuan tahap II dari PDI Perjuangan untuk bencana Sulteng, Senin (9/10). Menurut Megawati, dirinya sudah banyak menyampaikan pengalaman serta masukannya untuk perbaikan manajemen kebencanaan di Indonesia.

"Pak Jokowi sangat mengerti apa yang saya lakukan. Ini bukan kampanye ya. Tapi saya bilang ke beliau, kalau menang, segera dibangun. Tapi studi dulu mana daerah yang harus disiapkan (sistem menghadapi bencananya)," kata Megawati.

Megawati mengatakan, dirinya bukan hendak menakut-nakuti soal perlunya manajemen kebencanaan yang lebih baik. Sebab Indonesia memang berada di wilayah rawan bencana dengan sebutan cincin api.

Megawati melihat bahwa kondisi itu justru harus didiskusikan secara terbuka, diterima, dan disiapkan solusinya. Sebagai contoh, menurut Megawati, harus diterima kenyataan bahwa di Palu, ada beberapa titik wilayah yang tak bisa didiami lagi.

Selain itu, jika berniat membangun rumah, Pemda tak asal memberikan Izin Membangun Bangunan (IMB). Dan itu harus dilakukan tanpa menegosiasikan keselamatan masyarakat.

"Tak ada lagi yang namanya negosiasi. Tinggal mau bangun rumah anti gempa. Mungkin lebih mahal sedikit, tapi tak runtuh saat gempa terjadi," kata Megawati.

"Kalau menurut saya, lebih baik rumahnya dari kayu (untuk di lokasi rawan bencana). Pengalaman dulu di Banggai, rumah dari beton hancur semua. Sementara yang rumah panggung dari kayu, paling cuma copot beberapa bagiannya," jelas Megawati. (is/b1)

Gempa palu