Bulog Jatim Sudah Bayar Gula Petani Rp. 1,255 T

josstoday.com

Ketua DPD APTRI PTPN X Mubin (kiri) bersama Wakil Kepala Perum BUOG Divre Jatim Cecep Panji Nandia (kanan), dan Direktur Komersil PTPN X, Slamet Djumantoro (tengah) pada saat acara pembayaran perdana atas pembelian gula petani di Surabaya, Senin (30/7).

JOSSTODAY.COM - Perum Bulog Divisi Regional Jatim hingga kini telah menggelontorkan dana sedikitnya Rp. 1, 225 Triliun untuk membayar sekitar 126 ribu ton gula petani.

Gelontoran dana tersebut, kata Adrew Ramadhan, Humas Perum Bulog Divre Jatim, tersebar di 11 wilayah sub divisi regional (Subdivre) --terkecuali subdivre III Bojonegoro dan Subdivre XII Madura.

Penjelasan tersebut disampaikan Andrew kepada JOSSTODAY.COM, Kamis (13/9), sekaligus menjawab dugaan petani tebu rakyat di beberapa wilayah yang menilai bahwa Perum Bulog Jatim lamban dalam menyelesaikan pembayaran gula petani.

"Menurut catatan kami tidak ada keterlambatan dalam hal pembayaran gula petani. Harus dipahami, masalah pembayaran ini kan ada persyaratan yang harus dipenuhi ada prosedur yang harus dijalankan, itu semuanya berproses," kata Andrew.
Lanjut dia, dan proses-proses itu membutuhkan waktu beberapa hari. "Tapi tidak lama kok, tergantung apakah kelengkapan administrasinya sudah terpenuhi atau belum. Kalau sudah Subdivre akan segera mengirimkan pengajuan ke Divre dan Divre neneruskan pengajuan tersebut ke pusat".
Diakui, pencairan dana pembelian gula petani tersebut tidak serempak di tiap-tiap Subdivre, tergantung petani di wilayah Subdivre mana yang lebih dulu memenuhi persyaratan dan kelengkapan administrasinya.

"Ada yang sudah menerima pembayaran tahap kedua, ada yang baru pertama. Dan Jumat (14/9) ini akan ada pembayaran gula petani untuk beberapa wilayah Subdivre. Diantaranya untuk Subdivre Kediri, Jember, Madiun dan Surabaya," ujar Andrew.

Andrew tidak menjelaskan sudah seberapa penyerapan gula petani oleh Perum Bulog Divre Jatim. "Angkanya bergerak dinamis. Tapi yang pasti target serapan hingga April 2019 diperkirakan sekitar 500.000 ton," pungkasnya. (is/pr)

Bulog Jatim Gula petani