Bersama Wartawan Online Perangi Berita Palsu

josstoday.com

Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko bersama para pengurus Aliansi Jurnalis Online (AJO) Indonesia.

JOSSTODAY.COM - Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyambut baik berbagai upaya untuk menggemakan berita baik tentang Indonesia, sekaligus wujud ‘perang’ terhadap maraknya berita palsu.

Pernyataan itu disampaikan Moeldoko saat menerima Aliansi Jurnalistik Online (AJO) Indonesia. di Kantor Staf Presiden, Selasa, 10 April 2018. AJO Indonesia merupakan wadah bergabungnya jajaran industri teknologi media online maupun kantor berita berbasis media online di Indonesia.

Moeldoko memaparkan, bahwa berdasarkan hasil survei  saat ini generasi muda Indonesia tengah mengalami krisis karena 80 persen dari mereka pesimistis dengan masa depan.

“Kenapa bisa demikian? Karena setiap hari mereka dijejali berita-berita yang tidak baik, berita-berita yang memprovokasi dan meruncingkan sikap permusuhan satu sama lain. Ini mengerikan,” kata Moeldoko.

Ketua Umum DPP AJO Indonesia Rival Achmad Labbaika bersama jajaran pengurus memaparkan visi-misi organisasi dan ide besar membangun sindikasi media online di Indonesia dalam satu Aplikasi Super bernama ‘BETTER Indonesia’. Audiensi juga menyampaikan rencana rapat pimpinan nasional AJO Indonesia I yang akan berlangsung pada pertengahan Juli 2018 mendatang.

Dalam paparannya Rival menegaskan bahwa hari ini ada sekitar 43 ribu lebih media online yang ada di Indonesia. Di BETTER Indonesia, lanjut Rival semua konten berita media AJO Indonesia akan diagregasi dan dikurasi untuk mengantisipasi berita hoaks “Kami memiliki komitmen untuk memerangi hoaks, fake news dan yellow journalism. Terlebih pada tahun-tahun politik saat ini,” tegasnya.

Super Apps BETTER Indonesia merupakan pembeda dari organisasi atau sindikasi media yang telah ada di mana media anggota AJO Indonesia akan dibekali tentang konsep digital marketing dan SEO Google yang akan dibangun “Ini merubah paradigma konvensional selama ini media dalam menghasilkan pemasukan,” kata Rival.

Kepala Staf Kepresidenan mengapresiasi inisiatif AJO ini. “Saya senang dengan BETTER Indonesia yang digagas AJO Indonesia, Kita memang harus lebih baik dan menjadi baik,” ungkapnya.

Moeldoko berharap lahirnya AJO Indonesia sebagai sebuah gerakan moral, gerakan politik sekaligus gerakan ekonomi dapat menjadi solusi dan berperan bersama dalam memerangi dan menjawab berbagai persoalan yang mengancam semangat persatuan dan kesatuan bangsa.

Kepala Staf Kepresiden pun menjelaskan bahwa pemerintah saat ini tengah berupaya bekerja dengan benar tanpa ada pretensi untuk membohongi publik ataupun mengada-mengada.

“Tak ada make up dalam setiap pemberitaan pemerintah yang benar benar bekerja ini, saya tahu karena saya melihat dan turun langsung,” jelasnya.

Ia berharap ke depan AJO Indonesia dan juga media-media lain dapat bekerjasama, bahu-membahu dengan KSP dan pemerintah dalam mewujudkan pers sebagai ‘pilar demokrasi Bangsa’.

“Kalau serangan fisik, masyarakat Indonesia sudah terlatih. Sulit bagi pihak manapun mengalahkan kita, karena kita sudah teruji. Namun untuk menghadapi perang yang merontokkan karakter, kita perlu peran organisasi dengan wawasan dan konsep modern seperti AJO Indonesia ini," tegasnya.

Turut Hadir dalam pertemuan inim DPP dan DPD AJO Indonesia antara lain Ketua Dewan Pembina Septono Karyadi, Ketua Pembina Bidang Teknologi dan Informatika Eko Widodo, Ketua Pembina Bidang Politik Sriyanto, Wakil Ketua Umum Bina Wilayah Indonesia Timur dan Tengah Muhammad Fauzi, Wakil Sekretaris Jenderal Bina Wilayah Indonesia Barat Hendrata Yudha, Bendahara Umum Hartono Harimurti ,Ketua DPD Kepulauan Riau Jonni Pakkun, Ketua DPD AJO Indonesia Sumatera Selatan Bangun Paruhuman Lubis, Ketua DPD AJO Indonesia DKI Jaya Syukron Jamal, dan Sekretaris Organisasi Maria Olivia. (ba/ksp)

Wartawan Online Berita Hoax Hoax