Gus Ipul : Pendidikan Vokasional Harus Ngelink Sektor Industri

josstoday.com

Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) usai menghadiri "Dialog Nasional 5 Sukses Indonesiaku" di Gedung Sasana Krida Suryakencana PT Gudang Garam, Kediri, Rabu (15/11/2017).

JOSSTODAY.COM - Pemerintah provinsi Jawa Timur memprioritaskan peningkatan tata kelola pendidikan vokasional menjadi program prioritas. Pengembangan SMK akan dilakukan berbasis kompetensi yang link and march dengan industri.

"Saat ini ada 1944 SMK di Jatim dengan total siswa mencapai 703 ribu anak. Mereka ini harus kita arahkan agar menjadi tenaga terampil di dunia kerja," kata Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf (Gus Ipul) usai menghadiri "Dialog Nasional 5 Sukses Indonesiaku" di Gedung Sasana Krida Suryakencana PT Gudang Garam, Kediri, Rabu 15 November 2017.

Menurut Gus Ipul, kinerja perekonomian Jawa Timur saat ini sangat membanggakan sehingga meningkatkannya dengan fokus memperbaiki pendidikan vokasional harus dilakukan.

Dari catatan yang ada, pada Triwulan III 2017, perekonomian Jawa Timur tumbuh sebesar 5,21 persen atau lebih tinggi dibandingkan dengan rata-rata pertumbuhan ekonomi nasional yang hanya tumbuh sebesar 5,03 persen.

Dengan PDRB yang mencapai Rp1.497 triliun, struktur ekonomi Jawa Timur sampai triwulan III masih ditopang tiga sektor utama yakni industri pengolahan 28,90 persen; sektor perdagangan 18,19 persen; dan sektor pertanian 13,53 persen.

Sedangkan realisasi investasi di Jawa Timur pada tahun 2016 tercatat mencapai Rp155 triliun, yang terdiri dari PMA sebesar Rp26 triliun; lantas PMDN Rp46 triliun; dan PMDN Non-Fasilitasi Rp82 triliun. "Kami berharap nilai investasi ini mampu membuka lapangan kerja baru bagi 749.078 orang," kata Gus Ipul. 

Dari data Badan Pusat Statistik, jumlah tenaga kerja di Jawa Timur saat ini sebesar 19,11 juta orang, yang disumbangkan dari tiga sektor yakni pertanian 6,98 juta orang atau 36,49 persen, sektor perdagangan 4,02 juta orang atau 21,01 persen, dan sektor industri pengolahan 2,77 juta orang 14,47 persen.


"Terlihat bahwa tenaga kerja di sektor industri pengolahan Jawa Timur memiliki produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan tenaga kerja pada sektor yang lain," ujarnya. (ba/pr)

Gus ipul Pengembangan SMK Dialog Nasional 5 Sukses Indonesiaku