Pekerja Freeport Ancam Lumpuhkan Mimika

josstoday.com

Truk bertuliskan spanduk yang dibawa pekerja Freeport saat aksi unjuk rasa.

JOSSTODAY.COM - Sejumlah pekerja PT Freeport Indonesia menggelar aksi unjuk rasa di Mimika, Papua, Jumat (17/2/2017). Mereka menuntut agar pemerintah segera mengeluarkan izin ekspor konsentrat kepada Freeport. Karena bila tidak, para pekerja terancam kena Pemutusan Hubungan Kerja (PHK). Saat ini saja sudah banyak pekerja yang dirumahkan karena perusahaan menghentikan proses produksi.

"Apabila pemerintah tidak dapat memberikan izin ekspor konsentrat, maka akan terjadi pengangguran besar-besaran. Ribuan karyawan akan kehilangan pekerjaan dan kembali menganggur. Keluarga dan anak-anak kehilangan masa depan," demikian pernyataan Solidaritas Karyawan PT Freeport Indonesia yang tergabung dalam Gerakan Solidaritas Peduli Freeport (GSPF) melalui keterangan tertulis.

Mereka juga menyatakan bahwa gangguan terhadap kegiatan operasional Freeport akan berdampak langsung pada masyarakat di Kabupaten Mimika. "Karena Kabupaten Mimika saat ini memiliki kebergantungan sangat tinggi kepada kegiatan operasional PT Freeport Indonesia," tegas pernyataan tersebut.

Apabila izin ekspor konsentrat tidak diberikan dalam waktu 7 hari ke depan, para pekerja Freeport mengancam akan menutup semua kantor pemerintahan di Kabupaten Mimika. Serta memblokade bandara dan pelabuhan. "Kami akan blok semua pusat administrasi pemerintahan di Mimika, termasuk bandara dan pelabuhan," pungkasnya.(jos)

Pekerja Freeport PT Freeport Indonesia Kabupaten Mimika Izin Ekspor Konsentrat